Masjid Raya Banten, atau dikenal juga sebagai Masjid Agung Banten, adalah salah satu masjid bersejarah yang menjadi kebanggaan Provinsi Banten, Indonesia. Dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, masjid ini merupakan salah satu contoh arsitektur Islam klasik yang megah dan indah di Indonesia.
Masjid Raya Banten didirikan pada tahun 1566 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, yang merupakan Sultan Banten pada saat itu. Pembangunan masjid ini dilakukan sebagai bagian dari pembangunan ibu kota Kesultanan Banten yang baru. Masjid ini kemudian menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial masyarakat Banten.
Arsitektur Masjid Raya Banten mencerminkan gaya arsitektur klasik Jawa yang kaya akan detail dan ornamen. Bangunan utamanya terdiri dari bangunan induk dengan atap tumpang yang tinggi, menyerupai bangunan rumah Jawa kuno. Kubah besar dengan bentuk yang elegan menjadi ciri khas masjid ini.
Salah satu daya tarik utama Masjid Raya Banten adalah detail-detail arsitektur yang rumit dan indah. Dari ukiran kayu yang menghiasi pintu-pintu masuk hingga kaligrafi yang dipahat dengan indah di dinding-dinding masjid, setiap detail memberikan kesan kemegahan dan keindahan yang memukau.
Masjid Raya Banten masih menjadi pusat kegiatan keagamaan yang penting bagi masyarakat Banten. Setiap hari, masjid ini dipenuhi oleh jamaah yang datang untuk melaksanakan shalat lima waktu dan kegiatan keagamaan lainnya. Selain itu, masjid ini juga sering digunakan untuk acara-acara keagamaan yang melibatkan seluruh masyarakat Banten.
Masjid Raya Banten bukan hanya merupakan tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga merupakan salah satu warisan bersejarah yang memperkaya budaya Indonesia. Dengan keindahan arsitekturnya yang megah dan nilai sejarahnya yang tinggi, masjid ini menjadi destinasi wisata dan pusat kegiatan keagamaan yang layak dikunjungi bagi siapa pun yang ingin memahami kekayaan budaya dan sejarah Indonesia.